Pada 31 Mei, waktu setempat, menteri luar negeri Mesir, Tunisia dan Aljazair mengadakan pembicaraan di Kairo tentang masalah Libya dan mengeluarkan pernyataan bersama. Para menteri luar negeri dari ketiga negara menegaskan kembali seruan mereka kepada semua pihak di Libya untuk menahan diri secara maksimal dan segera menghentikan peningkatan konflik. Para menteri luar negeri ketiga negara menekankan bahwa, di bawah pengawasan dan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diharapkan semua pihak di Libya akan mencapai konsensus untuk memajukan proses politik Libya, mencapai persatuan institusional, dan mengadakan pemilihan parlemen dan presiden. Keamanan Libya terkait erat dengan keamanan tetangganya. Pernyataan itu menekankan bahwa proses politik Libya harus sepenuhnya ditentukan oleh otonomi Libya, dan bahwa solusi politik harus menjadi pilihan rakyat Libya dan harus didasarkan pada kehendak dan konsensus semua pihak di Libya. Para menteri luar negeri dari ketiga negara menegaskan kembali penentangan mereka terhadap semua bentuk campur tangan di Libya oleh kekuatan eksternal.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Menteri Luar Negeri dari tiga negara, Mesir, Tunisia, dan Aljazair, mengadakan pertemuan mengenai masalah Libya.
Pada 31 Mei, waktu setempat, menteri luar negeri Mesir, Tunisia dan Aljazair mengadakan pembicaraan di Kairo tentang masalah Libya dan mengeluarkan pernyataan bersama. Para menteri luar negeri dari ketiga negara menegaskan kembali seruan mereka kepada semua pihak di Libya untuk menahan diri secara maksimal dan segera menghentikan peningkatan konflik. Para menteri luar negeri ketiga negara menekankan bahwa, di bawah pengawasan dan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diharapkan semua pihak di Libya akan mencapai konsensus untuk memajukan proses politik Libya, mencapai persatuan institusional, dan mengadakan pemilihan parlemen dan presiden. Keamanan Libya terkait erat dengan keamanan tetangganya. Pernyataan itu menekankan bahwa proses politik Libya harus sepenuhnya ditentukan oleh otonomi Libya, dan bahwa solusi politik harus menjadi pilihan rakyat Libya dan harus didasarkan pada kehendak dan konsensus semua pihak di Libya. Para menteri luar negeri dari ketiga negara menegaskan kembali penentangan mereka terhadap semua bentuk campur tangan di Libya oleh kekuatan eksternal.