Pemerintah AS secara resmi telah mundur dari sanksi kontroversialnya terhadap Tornado Cash. Selain itu, Departemen Keuangan memilih untuk tidak mengajukan banding atas putusan pengadilan federal yang menantang wewenangnya atas pencampur cryptocurrency.
Kemenangan Hukum Memaksa Tindakan Pemerintah
Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan (OFAC) menghapus Tornado Cash dari daftar sanksi pada Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah Pengadilan Banding Sirkuit Kelima memutuskan bahwa pemerintah melebihi wewenang hukumnya. Pengadilan menentukan bahwa kontrak pintar yang tidak dapat diubah tidak dapat dianggap sebagai "aset" yang dikenakan sanksi. Sebelumnya, OFAC telah memberi sanksi kepada Tornado Cash pada tahun 2022 karena diduga membantu peretas Korea Utara mencuci lebih dari $455 juta. Namun, pengadilan banding menemukan bahwa kontrak pintar ini beroperasi secara independen. Oleh karena itu, tidak ada orang atau entitas yang dapat mengendalikan atau memiliki mereka setelah dikerahkan. Putusan ini memicu reaksi pasar yang segera. Token TORN melonjak lebih dari 900% setelah pengumuman tersebut. Selain itu, lebih dari 100 alamat Ethereum dihapus dari daftar sanksi pemerintah.
Kasus Kriminal Berlanjut Meski Ada Pelonggaran Sanksi
Sementara sanksi telah dicabut, penuntutan pidana tetap aktif. Roman Storm, salah satu pengembang Tornado Cash, masih menghadapi persidangan pada Juli 2025. Selain itu, pihak berwenang terus mengejar tuntutan terhadap Roman Semenov, yang masih buron. Pemerintah tetap berkomitmen untuk memerangi pencucian uang berbasis cryptocurrency. Pejabat Departemen Keuangan menekankan dedikasi mereka untuk menargetkan pelaku jahat yang memanfaatkan aset digital. Namun, kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi regulator dengan teknologi terdesentralisasi.
Alat Privasi Mendapatkan Perlindungan Hukum
Keputusan pengadilan ini merupakan kemenangan signifikan bagi para advokat privasi. Para ahli hukum percaya bahwa putusan ini akan menyulitkan otoritas untuk memberikan sanksi pada protokol sumber terbuka. Akibatnya, para pengembang mungkin merasa lebih percaya diri dalam menciptakan alat yang berfokus pada privasi. Kasus ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut antara pengawasan regulasi dan inovasi teknologi. Sementara pemerintah kalah dalam pertempuran ini, perang yang lebih luas mengenai regulasi cryptocurrency terus berlanjut.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Departemen Keuangan Meninggalkan Banding Tornado Cash Setelah Kekalahan di Pengadilan
Pemerintah AS secara resmi telah mundur dari sanksi kontroversialnya terhadap Tornado Cash. Selain itu, Departemen Keuangan memilih untuk tidak mengajukan banding atas putusan pengadilan federal yang menantang wewenangnya atas pencampur cryptocurrency.
Kemenangan Hukum Memaksa Tindakan Pemerintah
Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan (OFAC) menghapus Tornado Cash dari daftar sanksi pada Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah Pengadilan Banding Sirkuit Kelima memutuskan bahwa pemerintah melebihi wewenang hukumnya. Pengadilan menentukan bahwa kontrak pintar yang tidak dapat diubah tidak dapat dianggap sebagai "aset" yang dikenakan sanksi. Sebelumnya, OFAC telah memberi sanksi kepada Tornado Cash pada tahun 2022 karena diduga membantu peretas Korea Utara mencuci lebih dari $455 juta. Namun, pengadilan banding menemukan bahwa kontrak pintar ini beroperasi secara independen. Oleh karena itu, tidak ada orang atau entitas yang dapat mengendalikan atau memiliki mereka setelah dikerahkan. Putusan ini memicu reaksi pasar yang segera. Token TORN melonjak lebih dari 900% setelah pengumuman tersebut. Selain itu, lebih dari 100 alamat Ethereum dihapus dari daftar sanksi pemerintah.
Kasus Kriminal Berlanjut Meski Ada Pelonggaran Sanksi
Sementara sanksi telah dicabut, penuntutan pidana tetap aktif. Roman Storm, salah satu pengembang Tornado Cash, masih menghadapi persidangan pada Juli 2025. Selain itu, pihak berwenang terus mengejar tuntutan terhadap Roman Semenov, yang masih buron. Pemerintah tetap berkomitmen untuk memerangi pencucian uang berbasis cryptocurrency. Pejabat Departemen Keuangan menekankan dedikasi mereka untuk menargetkan pelaku jahat yang memanfaatkan aset digital. Namun, kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi regulator dengan teknologi terdesentralisasi.
Alat Privasi Mendapatkan Perlindungan Hukum
Keputusan pengadilan ini merupakan kemenangan signifikan bagi para advokat privasi. Para ahli hukum percaya bahwa putusan ini akan menyulitkan otoritas untuk memberikan sanksi pada protokol sumber terbuka. Akibatnya, para pengembang mungkin merasa lebih percaya diri dalam menciptakan alat yang berfokus pada privasi. Kasus ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut antara pengawasan regulasi dan inovasi teknologi. Sementara pemerintah kalah dalam pertempuran ini, perang yang lebih luas mengenai regulasi cryptocurrency terus berlanjut.