Jensen Huang, CEO Nvidia, akan datang ke Beijing minggu depan untuk memperkenalkan versi modifikasi dari chip Blackwell RTX Pro 6000, yang dijadwalkan diluncurkan pada bulan September. Chip ini dikembangkan untuk mematuhi pembatasan ekspor baru Presiden Amerika Donald Trump, menghilangkan fitur-fitur seperti memori bandwidth tinggi (HBM) dan NVLink.
Dalam kunjungan tersebut, Huang diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Perjalanan ini mencerminkan meningkatnya tekanan geopolitik, ketika Huang mengkritik pembatasan ekspor Trump sebagai "kegagalan" dan berpendapat bahwa hal tersebut hanya mendorong upaya pengembangan teknologi AI domestik Tiongkok. Meskipun pangsa pasar Nvidia di Tiongkok telah menurun dari 95% menjadi 50%, perusahaan tetap menganggap ini sebagai pasar potensial senilai 50 miliar USD.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Jensen Huang dari Nvidia bersiap untuk perjalanan ke Beijing untuk meluncurkan chip AI baru yang diproduksi 'khusus' untuk China
Jensen Huang, CEO Nvidia, akan datang ke Beijing minggu depan untuk memperkenalkan versi modifikasi dari chip Blackwell RTX Pro 6000, yang dijadwalkan diluncurkan pada bulan September. Chip ini dikembangkan untuk mematuhi pembatasan ekspor baru Presiden Amerika Donald Trump, menghilangkan fitur-fitur seperti memori bandwidth tinggi (HBM) dan NVLink.
Dalam kunjungan tersebut, Huang diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Perjalanan ini mencerminkan meningkatnya tekanan geopolitik, ketika Huang mengkritik pembatasan ekspor Trump sebagai "kegagalan" dan berpendapat bahwa hal tersebut hanya mendorong upaya pengembangan teknologi AI domestik Tiongkok. Meskipun pangsa pasar Nvidia di Tiongkok telah menurun dari 95% menjadi 50%, perusahaan tetap menganggap ini sebagai pasar potensial senilai 50 miliar USD.