Data Jin Shi pada 3 Januari, pada tengah hari 3 Januari, aset terkuat sejak 2025—Kontrak Berjangka Surat Utang Negara Take a Nosedive, kontrak Market Maker 30 tahun Surat Utang Negara turun pada tengah hari, sebelumnya naik sebesar 0,9%. Yield Obligasi Negara 30 tahun aktif '24 Special Government Bonds 6' naik hingga 2bp, saat ini 1,86%. Kontrak Berjangka Obligasi Negara 30 tahun Take a Nosedive, juga menarik obligasi negara lainnya melemah. Selama proses ini, pasar saham saat ini mulai membaik, penurunan tiga indeks utama secara signifikan menyusut. Jadi, bagaimana perkembangan obligasi negara akan berlanjut? Jika obligasi negara melemah, apakah ini akan menjadi peluang bagi pasar saham sekali lagi? Para analis berpendapat, dari kinerja pasar dan laporan riset lembaga, hingga saat ini, ekspektasi pasar untuk tahun 2025 belum sepenuhnya hancur. Dalam konteks ini, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengubah ekspektasi pasar yang konsisten terhadap obligasi negara.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Futures obligasi negara mengalami Plummet Analis: Harapan pasar terhadap tahun 2025 belum sepenuhnya hancur.
Data Jin Shi pada 3 Januari, pada tengah hari 3 Januari, aset terkuat sejak 2025—Kontrak Berjangka Surat Utang Negara Take a Nosedive, kontrak Market Maker 30 tahun Surat Utang Negara turun pada tengah hari, sebelumnya naik sebesar 0,9%. Yield Obligasi Negara 30 tahun aktif '24 Special Government Bonds 6' naik hingga 2bp, saat ini 1,86%. Kontrak Berjangka Obligasi Negara 30 tahun Take a Nosedive, juga menarik obligasi negara lainnya melemah. Selama proses ini, pasar saham saat ini mulai membaik, penurunan tiga indeks utama secara signifikan menyusut. Jadi, bagaimana perkembangan obligasi negara akan berlanjut? Jika obligasi negara melemah, apakah ini akan menjadi peluang bagi pasar saham sekali lagi? Para analis berpendapat, dari kinerja pasar dan laporan riset lembaga, hingga saat ini, ekspektasi pasar untuk tahun 2025 belum sepenuhnya hancur. Dalam konteks ini, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengubah ekspektasi pasar yang konsisten terhadap obligasi negara.