Pada tanggal 15 Maret, Perdana Menteri Irak Al-Sudani mengeluarkan pernyataan pada tanggal 14 yang mengatakan bahwa para pemimpin kelompok ekstremis "Negara Islam" di Irak dan Suriah telah terbunuh. Pernyataan itu mengatakan bahwa dengan koordinasi dan kerja sama Komando Operasi Gabungan Irak dan koalisi internasional, dinas intelijen Irak berhasil membunuh Abdullah Maki Musli Rafiyi, pemimpin organisasi ekstremis "Negara Islam" di Irak dan Suriah. Dalam pernyataannya, Soudani menyebutnya "salah satu teroris paling berbahaya di Irak dan dunia."
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Irak membunuh seorang pemimpin kunci ISIS
Pada tanggal 15 Maret, Perdana Menteri Irak Al-Sudani mengeluarkan pernyataan pada tanggal 14 yang mengatakan bahwa para pemimpin kelompok ekstremis "Negara Islam" di Irak dan Suriah telah terbunuh. Pernyataan itu mengatakan bahwa dengan koordinasi dan kerja sama Komando Operasi Gabungan Irak dan koalisi internasional, dinas intelijen Irak berhasil membunuh Abdullah Maki Musli Rafiyi, pemimpin organisasi ekstremis "Negara Islam" di Irak dan Suriah. Dalam pernyataannya, Soudani menyebutnya "salah satu teroris paling berbahaya di Irak dan dunia."