Dari perspektif ekonomi makro, The Federal Reserve (FED) dalam pertemuan terbaru Komite Pasar Terbuka Federal memutuskan untuk mempertahankan suku bunga target di kisaran 4,25%-4,50%. Ini telah menjadi yang keempat kalinya sejak awal tahun untuk mempertahankan suku bunga tetap. Menurut catatan pertemuan, para pejabat yang hadir umumnya memperkirakan bahwa pada tahun 2025 akan ada pengurangan suku bunga kumulatif sebesar 50 poin dasar, tetapi ekspektasi pengurangan suku bunga untuk tahun 2026 telah diturunkan dari sebelumnya 50 poin dasar menjadi 25 poin dasar. Menghadapi faktor-faktor ketidakstabilan yang disebabkan oleh konflik geopolitik global dan kebijakan tarif, Ketua The Federal Reserve (FED), Powell, menekankan akan "mengambil keputusan berdasarkan data", artinya tidak akan mengambil tindakan pengurangan suku bunga secara tergesa-gesa sebelum inflasi terus menurun.

Tentang dampak tarif terhadap inflasi, Powell dengan tegas menunjukkan bahwa biaya tarif pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen: "Jika tidak ada langkah tarif ini, harga jasa mungkin akan turun lebih cepat. Namun, kita memerlukan lebih banyak data nyata untuk mendukung, agar dapat menentukan waktu pemotongan suku bunga yang tepat." Pernyataan ini memperkuat harapan pasar untuk memulai putaran pertama pemotongan suku bunga pada bulan September.

Pada saat yang sama, proyek stablecoin JD.com membuat kemajuan yang stabil. CEO-nya Liu Peng mengatakan bahwa batch pertama pengujian stablecoin dolar Hong Kong pada dasarnya telah berakhir, dan berencana untuk memperkenalkan lebih banyak jenis mata uang fiat di masa depan, dan melakukan aplikasi dalam transfer dana lintas batas, transaksi aset digital, dan konsumsi e-commerce. JD Global Hong Kong dan Makau akan menjadi platform pertama yang mendukung pembayaran stablecoin, dan kemudian akan terhubung dengan lembaga kepatuhan global untuk mempromosikan penerapan stablecoin yang luas.

Dari perspektif kinerja pasar, meskipun tingkat perputaran transaksi baru-baru ini sedikit meningkat, hal ini terutama dipengaruhi oleh faktor jangka pendek seperti konflik geopolitik. Saat ini, tidak ada sinyal panik yang jelas di pasar: kisaran $93.000-98.000 telah membentuk support yang solid, sementara investor di kisaran $100.500-105.000 masih terus meningkatkan kepemilikan mereka. Jika konsentrasi kepemilikan mata uang naik di atas 15%, gelombang fluktuasi harga yang lebih keras mungkin terjadi. Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada akhir minggu, faktor geopolitik kemungkinan akan terus mendominasi pasar, dan Bitcoin diperkirakan akan terus berfluktuasi melalui kisaran saat ini.