Situs dewasa terbesar di dunia baru-baru ini mengumumkan penyesuaian kebijakan keanggotaan berbayarnya, saat ini hanya menerima Aset Kripto sebagai metode pembayaran.
Perubahan ini berasal dari laporan yang diterbitkan oleh The New York Times sebelumnya, yang menunjukkan bahwa situs tersebut memiliki banyak konten video dewasa yang diunggah tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan. Hal ini memicu perhatian dan diskusi luas dari berbagai kalangan masyarakat. Di bawah tekanan opini publik, dua penyedia layanan pembayaran utama mengumumkan penangguhan layanan penyelesaian untuk situs tersebut dan melakukan penyelidikan terkait masalah ini.
Menurut laporan tahunan situs dewasa tersebut pada tahun 2019, total kunjungan sepanjang tahun mencapai 42 miliar kali, dengan rata-rata 80 ribu kunjungan per menit. Data dari platform analisis data lainnya menunjukkan bahwa situs tersebut menempati peringkat ke-10 dalam peringkat lalu lintas situs web global.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya moderasi konten dan perlindungan privasi pengguna dalam operasional platform internet, serta mencerminkan nilai aplikasi koin enkripsi sebagai metode pembayaran alternatif dalam situasi tertentu. Pada saat yang sama, ini juga memicu pemikiran tentang batas tanggung jawab platform konten digital.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
6 Suka
Hadiah
6
7
Bagikan
Komentar
0/400
SadMoneyMeow
· 9jam yang lalu
Sekarang baru menyadari bahwa pembayaran adalah masalah besar?
Situs dewasa terbesar di dunia hanya menerima pembayaran Aset Kripto, raksasa pembayaran menghentikan layanan.
Situs dewasa terbesar di dunia baru-baru ini mengumumkan penyesuaian kebijakan keanggotaan berbayarnya, saat ini hanya menerima Aset Kripto sebagai metode pembayaran.
Perubahan ini berasal dari laporan yang diterbitkan oleh The New York Times sebelumnya, yang menunjukkan bahwa situs tersebut memiliki banyak konten video dewasa yang diunggah tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan. Hal ini memicu perhatian dan diskusi luas dari berbagai kalangan masyarakat. Di bawah tekanan opini publik, dua penyedia layanan pembayaran utama mengumumkan penangguhan layanan penyelesaian untuk situs tersebut dan melakukan penyelidikan terkait masalah ini.
Menurut laporan tahunan situs dewasa tersebut pada tahun 2019, total kunjungan sepanjang tahun mencapai 42 miliar kali, dengan rata-rata 80 ribu kunjungan per menit. Data dari platform analisis data lainnya menunjukkan bahwa situs tersebut menempati peringkat ke-10 dalam peringkat lalu lintas situs web global.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya moderasi konten dan perlindungan privasi pengguna dalam operasional platform internet, serta mencerminkan nilai aplikasi koin enkripsi sebagai metode pembayaran alternatif dalam situasi tertentu. Pada saat yang sama, ini juga memicu pemikiran tentang batas tanggung jawab platform konten digital.