Ethereum Spot ETF akan segera masuk ke pasar AS: berinvestasi atau menunggu?

Sejak beberapa lembaga manajemen aset mengajukan dokumen permohonan ETF Ethereum kepada otoritas regulasi pada bulan Juni 2024, pasar telah sangat memperhatikan apakah itu dapat diterbitkan dengan sukses dan kapan akan diperdagangkan. Berbagai prediksi muncul, dan kapitalisasi pasar ETH juga sering berfluktuasi seiring dengan berita terkait. Mengapa ETF Ethereum begitu memengaruhi emosi pasar? Haruskah kita mempersiapkan strategi lebih awal, atau tetap bersikap menunggu?

Aset digital secara bertahap terintegrasi ke dalam pasar keuangan mainstream

Ini mungkin salah satu makna pasar yang paling penting dari penerbitan aset kripto ETF.

"Ini adalah kelahiran aset baru yang sepenuhnya baru." Kepala Investasi dari sebuah perusahaan manajemen aset mengatakan dalam wawancara dengan media. Dia percaya bahwa ETF aset kripto adalah sebuah cerita yang terus berkembang, dan penerbitan serta kondisi perdagangan yang baik dari Bitcoin ETF pada bulan Januari tahun ini memberikan sinyal positif untuk perkembangan di masa depan.

Data menunjukkan bahwa dana yang masuk ke ETF Bitcoin di Amerika Serikat telah menduduki peringkat teratas dalam daftar ETF di Amerika Serikat tahun ini.

Untuk penerbitan ETF Ethereum di pasar AS, para profesional di industri ini umumnya memperkirakan bahwa kemampuannya untuk menarik dana mungkin tidak sebaik ETF Bitcoin, tetapi masih diharapkan dapat menarik aliran dana senilai miliaran dolar dalam beberapa tahun pertama, yang merupakan awal yang kuat untuk ETF mana pun. Beberapa analis menyatakan bahwa jika ETF Ethereum mencapai pendapatan antara 5 miliar hingga 15 miliar dolar dalam dua tahun setelah diluncurkan, itu akan menjadi kesuksesan besar.

Saat ini, selain Bitcoin dan Ethereum, di pasar juga beredar kabar tentang rencana peluncuran Solana Spot ETF. Pada awal Juli, bursa telah mengajukan dokumen terkait kepada regulator, mengonfirmasi bahwa dua lembaga manajemen aset berencana untuk menerbitkan Solana Spot ETF. Diharapkan regulator akan memberikan persetujuan dalam waktu 240 hari.

Tantangan regulasi dalam penerbitan ETF Ethereum

Dibandingkan dengan peluncuran Bitcoin ETF yang berjalan lancar, prospek Ethereum ETF di pasar Amerika Serikat masih tidak jelas, terutama karena adanya sengketa regulasi.

Di lingkungan regulasi keuangan AS, masih ada perdebatan apakah ETH adalah aset biasa atau sekuritas yang tidak terdaftar. Sumber dari perdebatan ini terletak pada pertarungan kekuasaan regulasi - jika ETH dianggap sebagai "barang digital", maka akan diatur oleh regulasi komoditas berjangka; jika model keuntungan dari staking di blockchain-nya dianggap mirip dengan "kontrak investasi" keuangan tradisional, maka bisa dianggap sebagai sekuritas dan diatur oleh regulasi sekuritas.

Jika ETH dianggap sebagai sekuritas, penerbit harus mendaftar ke otoritas pengatur untuk dapat menerbitkan dan memperdagangkannya. Jika tidak, mereka mungkin menghadapi sanksi regulasi karena "menerbitkan sekuritas yang tidak terdaftar". Sebaliknya, Bitcoin tidak memiliki staking di on-chain, dan penempatan asetnya lebih jelas, sehingga dapat menerbitkan ETF dengan lancar.

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, otoritas regulasi AS belum memberikan pandangan resmi yang jelas tentang penilaian ETH dan penerbitan ETF Ethereum.

Dampak Potensial ETF Ethereum terhadap Ekosistem Ethereum

Untuk menghindari risiko kepatuhan, lembaga-lembaga yang berencana menerbitkan ETF Ethereum pertama kali menyatakan tidak akan menggunakan ETH yang dimiliki ETF untuk staking di chain.

Staking Ethereum dimulai pada acara merger September 2022, yang memiliki arti penting untuk menjaga keamanan jaringan dan pertumbuhan nilai pasar ETH. Saat ini, kurang dari 30% dari total pasokan ETH berpartisipasi dalam staking, sekitar 10% terkunci dalam kontrak pintar, yang dapat mengurangi jumlah ETH baru yang dapat dimiliki ETF, mendorong harga ETH.

Ada analisis yang berpendapat bahwa, karena pasokan ETH yang ketat dan likuiditas yang lebih rendah dibandingkan BTC, dana yang mengalir ke ETF Ethereum mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada harga ETH. Ini juga merupakan salah satu alasan penting mengapa banyak orang berharap ETF Ethereum di Amerika Serikat segera diterbitkan.

Namun, dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penerbitan ETF juga tidak bisa diabaikan. Apakah banyaknya ETH yang dimiliki ETF dan tidak terlibat dalam staking akan mempengaruhi keamanan jaringan? Apakah perbedaan antara imbalan staking dan pendapatan ETF akan menyebabkan pengguna mengabaikan partisipasi dalam staking? Apakah lembaga ETF yang memiliki ETH dalam jumlah besar dan tidak terlibat dalam staking akan mengganggu penetapan harga ETH? Ini semua adalah pertanyaan yang perlu diperhatikan.

Perkembangan ETF Ethereum di Pasar Lain

Selain Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, dan Australia telah mulai menerbitkan ETF Bitcoin. Aset digital semakin cepat terintegrasi ke dalam pasar keuangan utama global.

Hong Kong telah meluncurkan batch pertama ETF Bitcoin dan Ethereum pada akhir April tahun ini, dan membuka pembelian fisik. Dibandingkan dengan pasar Amerika, regulasi aset digital di Hong Kong lebih jelas, sehingga risiko kepatuhan yang dihadapi penerbit lebih kecil.

Selain itu, ada berita yang menyebutkan bahwa otoritas pengatur Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk memungkinkan Ethereum ETF berpartisipasi dalam staking, dan diskusi terkait masih berlangsung. Jika langkah ini terwujud, itu akan memberikan kemungkinan baru bagi perkembangan Ethereum ETF.