Pasar kripto mingguan: Data ekonomi menunjukkan hasil yang campur aduk, prospek jangka pendek masih tidak jelas

Minggu ini harga Bitcoin naik dari 80708 dolar AS menjadi 82562 dolar AS, dengan kenaikan mingguan sebesar 2,31% dan fluktuasi sebesar 10,86%. Volume transaksi terus menurun dibandingkan minggu lalu, dengan harga mengalami rebound kecil di dalam saluran penurunan.

Data inflasi yang diumumkan oleh AS sedikit lebih baik dari yang diharapkan, ditambah dengan tanda-tanda meredanya konflik Rusia-Ukraina, memberikan sedikit angin segar bagi pasar. Namun, valuasi saham AS masih berada dalam saluran penurunan, dan berdasarkan data historis, masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut. Penyebab mendasar dari penyesuaian kali ini — kebijakan tarif yang mungkin menyebabkan inflasi meningkat dan memicu kekhawatiran stagflasi — belum dihilangkan. Ketidakpastian kebijakan yang berkelanjutan menyebabkan kekhawatiran pasar sulit mereda; semakin lama penyesuaian berlangsung, semakin besar kemungkinan penurunan valuasi. Ini juga menjadi alasan bagi kami untuk bersikap hati-hati terhadap rebound jangka pendek Bitcoin.

Data Ekonomi Makro

CPI AS bulan Februari naik 2,8% dibandingkan tahun lalu, sedikit di bawah ekspektasi 2,9%; naik 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, juga di bawah ekspektasi 0,3%. Data ini meredakan kepanikan yang ditimbulkan oleh data ketenagakerjaan minggu lalu dan sementara menstabilkan pasar.

Namun, indeks kepercayaan konsumen awal bulan Maret dari Universitas Michigan turun drastis menjadi 57.9, jauh di bawah ekspektasi 63.1. Sementara itu, ekspektasi inflasi satu tahun meningkat menjadi 4.9%, lebih tinggi dari ekspektasi 4.2%. Ini menunjukkan bahwa kekhawatiran konsumen terhadap prospek ekonomi semakin meningkat.

Meskipun pasar saham AS mengalami rebound minggu ini, secara keseluruhan masih menunjukkan tren penurunan. Indeks Nasdaq menyusut menjadi 2,43%, indeks S&P 500 naik di atas rata-rata 250 hari, sementara indeks Dow Jones turun 3,07%.

Saat ini, pasar saham Amerika telah memasuki zona penyesuaian, tetapi tren inflasi dan prospek penurunan suku bunga masih tidak jelas. Khususnya, dampak kebijakan tarif dan pemecatan belum sepenuhnya terlihat, pasar mungkin akan terus mencari titik keseimbangan valuasi yang baru. Kami memperkirakan, dalam dua bulan ke depan, Bitcoin masih berpotensi turun mendekati 73000 dolar.

Arah Aliran Dana

Minggu ini, skala aliran dana masuk ke pasar kripto mengalami penurunan yang signifikan. ETF spot Bitcoin mengalami aliran keluar bersih sebesar 842 juta dolar AS, ETF spot Ethereum mengalami aliran keluar bersih sebesar 184 juta dolar AS, dan stablecoin mengalami aliran masuk bersih sebesar 1,264 juta dolar AS. Meskipun demikian, aliran dana yang ada masuk ke bursa memberikan dukungan bagi harga Bitcoin untuk kembali ke 83.000 dolar AS. Namun saat ini, aliran dana tersebut lebih mirip dengan tindakan akumulasi kecil, yang masih belum cukup untuk mendorong pasar mengalami pembalikan secara menyeluruh.

Analisis Posisi

Pemegang jangka pendek terus melakukan stop loss dalam penurunan terbaru, dengan kerugian rata-rata sekitar 9%. Kelompok investor ini mungkin menjadi sumber tekanan jual jika harga terus turun di masa depan. Sebaliknya, pemegang jangka panjang dan investor besar telah menambah sekitar 160.000 Bitcoin dalam tiga minggu terakhir, menunjukkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang pasar.

Siklus Pasar

Berdasarkan indikator siklus dari suatu platform data, saat ini pasar bitcoin berada dalam fase pemulihan. Namun, mengingat ketidakpastian ekonomi makro, investor tetap harus waspada dan memperhatikan perubahan pasar dengan seksama.