Baru-baru ini, CEO Nvidia Jen-Hsun Huang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelang kunjungannya ke China. Pertemuan ini menarik perhatian luas karena terjadi sehari sebelum kepala produsen chip terbesar di dunia memulai perjalanan ke China.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, Jen-Hsun Huang pergi ke Gedung Putih 10 hari yang lalu untuk bertemu dengan Trump, dan kemudian berencana berangkat ke China pada hari berikutnya. Meskipun rincian spesifik dari pertemuan ini belum dipublikasikan, banyak pihak di industri percaya bahwa pembatasan ekspor teknologi AS ke China mungkin menjadi salah satu fokus diskusi.
Perlu dicatat bahwa Jen-Hsun Huang telah menjadi pelanggan tetap di pasar China, dan dia telah berkali-kali menekankan pentingnya perusahaan Amerika untuk memasuki pasar semikonduktor terbesar di dunia. Di masa lalu, dia telah beberapa kali menyerukan pelonggaran kontrol ekspor teknologi Amerika.
Sementara itu, perusahaan Nvidia sedang mengalami momen kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Didorong oleh gelombang panas kecerdasan buatan, nilai pasar perusahaan melampaui batas 4 triliun dolar, menjadikannya perusahaan pertama yang mencapai tonggak ini. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan optimisme investor terhadap prospek AI, tetapi juga mendorong kenaikan seluruh sektor teknologi.
Trump sendiri juga memperhatikan fenomena ini. Dia menyebutkan lonjakan harga saham Nvidia di media sosial, menjadikannya sebagai salah satu argumen untuk mendukung penurunan suku bunga. Dia menunjukkan bahwa saham teknologi, saham industri, dan indeks Nasdaq semuanya mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, yang mencerminkan keadaan kemakmuran pasar.
Kunjungan Jen-Hsun Huang ke Gedung Putih dan kunjungan berikutnya ke China, tanpa diragukan lagi, akan memiliki dampak yang mendalam pada industri semikonduktor global. Sebagai perusahaan terkemuka di bidang chip AI, setiap langkah Nvidia selalu menjadi sorotan. Dalam konteks persaingan teknologi global yang semakin intens, bagaimana menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan pertimbangan geopolitik akan menjadi tantangan besar yang dihadapi para pemimpin perusahaan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
10 Suka
Hadiah
10
3
Bagikan
Komentar
0/400
EthMaximalist
· 18jam yang lalu
Bos Huang bermain dengan cukup flamboyan.
Lihat AsliBalas0
MaticHoleFiller
· 18jam yang lalu
Penyanyi Huang memang berani dan berbakat.
Lihat AsliBalas0
MetaMisery
· 18jam yang lalu
Menjual saham dengan harga murah lebih baik menunggu gelombang berikutnya To da moon
Baru-baru ini, CEO Nvidia Jen-Hsun Huang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelang kunjungannya ke China. Pertemuan ini menarik perhatian luas karena terjadi sehari sebelum kepala produsen chip terbesar di dunia memulai perjalanan ke China.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, Jen-Hsun Huang pergi ke Gedung Putih 10 hari yang lalu untuk bertemu dengan Trump, dan kemudian berencana berangkat ke China pada hari berikutnya. Meskipun rincian spesifik dari pertemuan ini belum dipublikasikan, banyak pihak di industri percaya bahwa pembatasan ekspor teknologi AS ke China mungkin menjadi salah satu fokus diskusi.
Perlu dicatat bahwa Jen-Hsun Huang telah menjadi pelanggan tetap di pasar China, dan dia telah berkali-kali menekankan pentingnya perusahaan Amerika untuk memasuki pasar semikonduktor terbesar di dunia. Di masa lalu, dia telah beberapa kali menyerukan pelonggaran kontrol ekspor teknologi Amerika.
Sementara itu, perusahaan Nvidia sedang mengalami momen kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Didorong oleh gelombang panas kecerdasan buatan, nilai pasar perusahaan melampaui batas 4 triliun dolar, menjadikannya perusahaan pertama yang mencapai tonggak ini. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan optimisme investor terhadap prospek AI, tetapi juga mendorong kenaikan seluruh sektor teknologi.
Trump sendiri juga memperhatikan fenomena ini. Dia menyebutkan lonjakan harga saham Nvidia di media sosial, menjadikannya sebagai salah satu argumen untuk mendukung penurunan suku bunga. Dia menunjukkan bahwa saham teknologi, saham industri, dan indeks Nasdaq semuanya mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, yang mencerminkan keadaan kemakmuran pasar.
Kunjungan Jen-Hsun Huang ke Gedung Putih dan kunjungan berikutnya ke China, tanpa diragukan lagi, akan memiliki dampak yang mendalam pada industri semikonduktor global. Sebagai perusahaan terkemuka di bidang chip AI, setiap langkah Nvidia selalu menjadi sorotan. Dalam konteks persaingan teknologi global yang semakin intens, bagaimana menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan pertimbangan geopolitik akan menjadi tantangan besar yang dihadapi para pemimpin perusahaan.